Organisasi Komputer [6] : Input dan Output
Materi
terakhir dari mata kuliah Organisasi Komputer adalah Input dan Output
(I/O), sedangkan materi tentang processor akan dibahas pada matakuliah
Arsitektur Komputer. Unit I/O dari sebuah komputer era modern memegang
peran penting selain unit-unit yang lain (contoh memori eksternal),
dengan berbagai macam jenis dan varian sekarang kita dapat menemukan
dan memiliki berbagai jenis peralatan I/O yang dapat kita instal ke
komputer kita dengan cepat dan dapat menambah fitur-fitur baru dari PC
kita. Berbagai varian ini memiliki kecepatan yang berbeda-beda dalam
penggunaannya yang terkait dengan aliran data, misal printer. Printer
merupakan peralatan output komputer yang digunakan untuk mencetak
dokumen ke dalam media kertas. Printer dengan media pencetak tinta
berbeda kecepatannya dengan media pencetak karbon (laser). Ini barus
satu contoh varian dan produk I/O belum yang lainnya, dari banyaknya
varian ini memang konsumen menjadi lebih teliti sebelum membeli, meski
jika dibandingkan dengan unit-unit yang lainnya di dalam sebuah PC, I/O
termasuk yang paling lambat dibandingkan RAM dan CPU, serta
ketergantungan I/O pada modul yang harus diikutsertakan dalam
instalasinya menjadikan beberapa permasalahan yang terdeteksi dari I/O.
Modul
I/O merupakan sebuah interface dalam bentuk perangkat keras yang
digunakan untuk mengendalikan semua peralatan I/O yang ada dan terinstal
pada sebuah PC, selain pengendali modul ini juga memiliki interface
yang terhubung dengan RAM dan CPU. Lihat gambar berikut ini.
Fungsi
dari modul I/O Control & Timing, CPU Communication, Device
Communication, Data Buffering, Error Detection. Hal ini akan berhubungan
dengan cara modul ini bekerja yaitu CPU mengecek status modul device
I/O untuk mengetahui kesiapan dari peralatan I/O untuk melakukan
pengiriman atau penerimaan data, kemudian modul I/O akan memberikan
statusnya, jika siap, CPU meminta data ditransferkan, setelah itu modul
I/O mengambil data dari device, dan kemudian modul I/O mentransfer data
ke CPU. Sehingga dapat dikatakan bahwa modul I/O sangat mendukung
multiple device, yang dalam sistem operasi Unix dan Linux device
dianggap sebagai sebuah file yang membuat fungsi kendali terhadap device
dialihkan dari modul I/O ke CPU. Hal ini akan berakibat cara
mengendalikan I/O dirancang dengan tiga cara : Programmed, Interrupt
driven dan Direct Memory Access (DMA). Pada kendali I/O yang
diprogram, CPU memiliki kontrol langsung terhadap I/O dengan cara
mengirimkan Sensing status, memberikan perintah Read/write, atau
memindahkan data. Setelah kendali dilakukan CPU menunggu modul I/O
menyelesaikan operasi dan ini mengakibatkan waktu yang digunakan untuk
menunggu terbuang percuma. Secara detail cara kerja I/O yang diprogram
: CPU meminta I/O beroperasi, kemudian module I/O melakukan operasi
dan men-set bit status, setelah itu CPU menge-check bit status secara
periodik dan ketika module I/O tidak menginformasikan CPU secara
langsung maka Module I/O tidak menginterupsi CPUsehingga CPU boleh
menunggu atau kembali mengulang langkah dari awal lagi.
Jika
I/O yang dirancang dengan program dan Interupt driven tidak cukup dalam
mengendalikan device karena disini dituntut keaktifan CPU dan
pemindahan data yang dibatasi, maka solusi yang lainnya dengan DMA. DMA
berfungsi Menambah Module (hardware) pada bus dan mengambil alih kendali
I/O device dari CPU. Cara kerja DMA kurang lebih seperti ini : CPU
memberitahu DMA controller (Read/Write, Device address, Starting address
of memory block for data, jumlah dari data yang ditransferkan),
kemudian CPU menerima sambil mengerjakan pekerjaan lain, dam DMA
controller bertransaksi dengan memindahkan data, serta mengirim
interupsi ketika sudah selesai.
Sumber gambar :
- http://techpubs.sgi.com
- Staling Wiliam, Computer Organiztion and Architecture,2002
Post a Comment for "Organisasi Komputer [6] : Input dan Output "