Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MENAMPILKAN HASIL C++

Operasi Keluaran (Output)
FUNGSI-FUNGSI YANG DIGUNAKAN
Keunikan bahasa C untuk menampilkan hasil  adalah semua prosesnya dilakukan oleh
fungsi-fungsi. Fungsi-fungsi ini prototypenya berada di file judul (header file) stdio.h. dan
conio.h.
Fungsi-fungsi pustaka yang umum digunakan untuk menampilkan hasil yang
prototipenya berada di file judul stdio.h adalah putchar( ), puts( ), printf( ) dan fprintf( ).
Fungsi-fungsi pustaka ini sifatnya adalah  standar, yaitu hampir semua kompiler C
menyediakan fungsi-fungsi ini. Sedangkan fungsi-fungsi pustaka untuk menampilkan hasil
yang prototipenya berada di file judul  conio.h sifatnya adalah tidak standar, artinya tidak
semua kompiler C menyediakan fungsi-fungsi pustaka ini.
4.2 ALAT-ALAT OUTPUT
Suatu hasil (output) dapat ditampilkan di alat-alat output seperti misalnya layar
monitor, printer dan file di disk. Alat output standar default bahasa C adalah layar monitor
(stdout) dan printer (stdprn). Pada materi ini yang akan dibahas cara bagaimana
menampilkan hasil ke layar monitor dan printer.
4.3 MENAMPILKAN HASIL TIDAK TERFORMAT
Dua buah fungsi pustaka yang digunakan untuk menampilkan hasil tidak terformat,
adalah fungsi standar :
• Putchar
Digunakan untuk menampilkan nilai karakter tidak terformat
• puts
Digunakan untuk menampilkan nilai string tidak terformat
Tidak terformat maksudnya adalah lebar dan bentuk dari tampilannya tidak dapat diatur.
Contoh 4.1:
#include <stdio.h>
main( )
 }
char C, S[11] = “Ini String”;
C = ‘A’;
putchar(C);
putchar(7);
puts(S);
 {
1Kebaikan penggunaan fungsi ini adalah bentuknya sederhana dan tidak rumit, sedangkan
kelemahan fungsi ini tidak dapat digunakan untuk menampilkan bentuk yang rumit. Fungsi
ini hanya dapat menggunakan sebuah argumen saja.
4.4 MENAMPILKAN HASIL TERFORMAT
Fungsi printf( ) dapat digunakan untuk memformat bentuk tampilan. Hasilnya dapat
diatur formatnya, karena fungsi ini dapat menggunakan kode-kode format (karakter-karakter
konversi). Dibawah ini menunjukkan kode-kode format yang umum digunakan untuk fungsi
printf( ).
Kode Format  Kegunaan
%c Menampilkan sebuah karakter
%s Menampilkan nilai string
%d  Menampilkan nilai desimal integer
%i Menampilkan nilai desimal integer
%u  Menampilkan nilai desimal integer tak bertanda
%x  Menampilkan nilai hexadesimal integer
%o  Menampilkan nilai oktal integer
%f Menampilkan nilai pecahan
%e Menampilkan nilai pecahan dalam notasi saintifik
%g  Sebagai pengganti %f atay %e tergantung yang terpendek
%p  Menampilkan suatu alamat memori untuk pointer
Catatan : kode-kode format ini seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.
4.4.1 Menampilkan Nilai Karakter
Kode format “%c” digunakan untuk menampilkan nilai sebuah karakter terformat.
Terformat berarti bahwa tampilannya dapat diatur lebar dan bentuknya.
Contoh 4.2:
Menampilkan sebuah karakter dengan lebar 3 posisi ( dua posisi di muka adalah
karakter blank). Maka angka 3 dapat dituliskan diantara tanda “%” dan “c” sehingga
kode format menjadi “%3c”. Untuk membuat tampilan rata kiri (blank berada
disebelah kanan karakternya), maka dapat digunakan simbol (flag) minus, kode
formatnya menjadi “%-3c”.

#include <stdio.h>
main( )
 }
char C = ‘B’;
 printf(“%c\n”,C);  /* lebarnya 1 karakter */
 printf(“%3c\n”,C);  /* lebarnya 3 karakter rata kanan*/
 printf(“%-3c\n”,C);  /* lebarnya 3 karakter rata kiri*/
 {
24.4.2 Menampilkan Nilai String
Nilai string dapat ditampilkan dengan  fungsi printf( ) menggunakan kode format
“%s”. Berikut ini adalah kemungkinan-kemungkinan penampilan nilai string dengan
kode format “%s”.
“%s”  Menampilkan semua karakter di nilai string
“%Ns”  Menampilkan semua karakter rata kanan dengan lebar N
posisi; N adalah konstanta numerik bulat.
“%-Ns”  Menampilkan semua karakter rata kiri dengan lebar N posisi
“%N.Ms”  Menampilkan rata kanan hanya M buah karakter pertama
saja dengan lebar karakter N posisi; M dan N adalah
konstanta numerik
“%-N.Ms”  Menampilkan rata kiri hanya M buah karakter pertama
dengan lebar N posisi.
Contoh.4.3 :
#include <stdio.h>
main( )
 }
char K[9] = ‘Bahasa C’;
 printf(“%s\n”,K); /* semua karakter, rata kiri */
 printf(“%15s\n”,K);  /* 15 tempat lebar, rata kanan */
 printf(“%-15s\n”,K); /* 15 tempat lebar, rata kiri */
 printf(“%15.5s\n”,K);  /* 5 karakter di 15 tempat lebar, rata kanan */
 printf(“%-15.5s\n”,K);  /* 5 karakter di 15 tempat lebar, rata kiri */
 {
4.4.3 Menampilkan Nilai Desimal Integer
Nilai Desimal integer dapat ditampilkan  dengan fungsi printf( ) menggunakan  tiga
buah kode format, yaitu “%d”, “%i” dan “%u”.
Contoh 4.4:
#include <stdio.h>
main( )
 }
int L = 1234;
 printf(“%i\n”,L);  /* selebar digit yang ada */
 printf(“%7d\n”,L);  /* minimum selebar 7 digit rata kanan*/
 printf(“%07d\n”,L);  /* minimum selebar 7 digit , blank diisi dengan 0 */
 {
34.4.4 Menampilkan Nilai Desimal Pecahan
Nilai desimal pecahan dapat ditampilkan dengan fungsi printf( ) menggunakan  tiga
buah kode format, yaitu “%f”, “%e” dan “%g”.
Contoh 4.5:
#include <stdio.h>
main( )
 }
float F = 12345.6789;
 printf(“%15f\n”,F); /* selebar 15 digit */
 printf(“%15.2f\n”,F); /* 15 digit dengan 2 digit di belakang koma, rata kanan  */
 printf(“%015.2f\n”,F); /* 15 digit dengan 2 digit dibelakang koma, blank diganti 0 */
 {
4.4.5 Menampilkan Nilai Heksadesimal
Nilai heksadesimal dapat ditampilkan dengan fungsi printf( ) menggunakan  kode
format “%x”.
Contoh. 4.6:
#include <stdio.h>
main( )
 }
int H;
printf(“Masukkan nilai desimal? : “);
 scanf(“%d”,&H);
printf(“Nilai heksadesimalnya = %x\n”,H);
 {
4.4.6 Menampilkan Nilai Oktal
Nilai oktal dapat ditampilkan dengan fungsi printf( ) menggunakan  kode format
“%o”.
Contoh. 4.7:
#include <stdio.h>
main( )
 }
int O;
printf(“Masukkan nilai desimal? : “);
 scanf(“%d”,&O);
printf(“Nilai oktalnya = %o\n”,O);
 {
44.4.7 Menampilkan Nilai Pointer
Pointer adalah variabel yang menyimpan alamat suatu letak data di memori. Pointer
menunjukkan alamat memori letak dari  variabelnya. Operator ‘&’ menunjukkan
alamat nilainya dimemori. Nilai pointer  dapat ditampilkan dengan fungsi printf( )
menggunakan  kode format “%x”.
Contoh. 4.8
#include <stdio.h>
main( )
 }
int I;
 I = 123;
printf(“Nilai %d ada di alamat memori %p\n”, I, &I);
 {
4.5 MENAMPILKAN HASIL KE PRINTER
Bahasa C standar tidak menyediakan fungsi untuk menampilkan hasil di printer.
Demikian juga Turbo C sebelum versi 1.5. Namun mulai dari versi ini suatu konstanta yang
bernama stdprn telah disediakan untuk digunakan menampilkan hasil di printer. Fungsi yang
digunakan untuk menampilkan hasil di printer adalah menggunakan konstanta stdprn adalah
fungsi fprintf( ).
Contoh 4.9 :
#include <stdio.h>
main( )
 }
 fprintf(stdprn,”Halo Saya dicetak di Printer \n”);
 {
4.6 MEMBERSIHKAN LAYAR
Turbo C versi 1.5 ke atas menyediakan fungsi clrscr( ) untuk membersihkan layar
adalah fungsi, Prototipe dari fungsi ini terdapat di file judul conio.h.
Contoh 4.10 :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main( )
 }
clrscr( );
printf(”Layar ini sudah dibersihkan”);
 {
54.7 MELETAKKAN KURSOR DI POSISI LAYAR TERTENTU
Turbo C versi 1.5 ke atas menyediakan fungsi gotoxy( ) untuk meletakkan kursor di
koordinat layar tertentu. Prototipe fungsi ini terdapat di file judul conio.h.
• Bentuk umum :
          gotoxy(kolom,baris);
Contoh 4.11
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main( )
 }
 clrscr();
gotoxy(20,5);printf(”MENU PILIHAN”);
{

Post a Comment for "MENAMPILKAN HASIL C++"