Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

OPERATOR & UNGKAPAN

PENGERTIAN OPERATOR DAN UNGKAPAN
Operator  atau tanda operasi adalah  suatu tanda atau simbol yang biasa dilibatkan
dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi. Operasi atau manipulasi
mencakup ungkapan yang dibuat dari operand dan operator . Misalnya :
• Menjumlahkan dua buah nilai (bilangan).
• Memberikan nilai ke suatu variabel
• Membandingkan kesamaan dua buah nilai.
Contoh operator :      a  +  b
Simbol + merupakan operator untuk melakukan operasi penjumlahan dari kedua  operandnya ( yaitu  a dan b ).
Ungkapan (ekspresi) dalam C++ dapat berupa :
• Pengenal
• Konstanta
• Atau diantara kombinasi elemen diatas dengan operator.
Contoh ungkapan :   3  +  2  -  1
Pada ungkapan ini, 3,2 dan 1 merupakan operand dan simbol + serta – adalah operator. Nilai
daripada ungkapan itu sendiri adalah hasil penjumlahan 3 dan 2, dikurangi 1.

3.2 MACAM-MACAM OPERATOR
3.2.1 Operator Aritmatika
Operator yang digunakan untuk operasi aritmatika.
Operator  Keterangan  Contoh
*  Perkalian  z = x * y;
/  Pembagian  z = x / y;
%  Sisa pembagian (MODULUS)  z = x % y;
+  Penjumlahan  z = x + y;
-  Pengurangan z = x – y;
1Prioritas operator aritmatika.
Operator yang mempunyai prioritas tertinggi akan diutamakan dalam hal pengerjaan
dibanding dengan operator yang memiliki prioritas terendah. Tabel dibawah ini
memberikan penjelasan prioritas dari masing-masing operator.
Operator  Prioritas
 *
 /
 %
Tertinggi
 +
 -
Terendah
Jika operator memiliki prioritas yang sama, operator yang terletak disebelah kiri
dalam suatu ungkapan yang akan diutamakan untuk dikerjakan terlebih dahulu.
Contoh 1 : x = 2 + 3 * 2;
Pernyataan ini memberikan nilai 8 ke variabel x, disebabkan 3 * 2 dikerjakan terlebih
dahulu (karena * mempunyai prioritas lebih tinggi daripada +).
Contoh 2 : x = 2 * 3 % 2;
Operator * dan % mempunyai prioritas yang sama, namun karena yang terletak
disebelah kiri adalah *, maka 2 * 3 akan dikerjakan terlebih dahulu.
Pengubah Prioritas.
Tanda kurung biasa digunakan untuk mengubah prioritas atau urutan pengerjaan.
Misalnya :
    x = ( 2 + 3 ) * 2;
Ungkapan diatas akan memberikan nilai 10 ke variabel  x, sebab 2 + 3 dikerjakan
terlebih dahulu dan hasilnya baru dikalikan dengan 2.
Contoh 3.1:
#include <stdio.h>
main()
 }
 int x, y;
x =  2 + 3 * 2;
printf(“ 2 + 3 * 2    = %d “,x);
y = (2 + 3) * 2;
printf(“ (2 + 3) * 2 = %d “,y);
 {
23.2.2 Operator Penaikan dan Penurunan
Berkaitan dengan operasi aritmatika,  C++ menyediakan operator yang disebut
sebagai operator penaikan (increment) dan operator penurunan (decrement). Kedua
operator ini digunakan pada operand bertipe bilangan bulat.
Operator  Keterangan
++  Operator Penaikan
--  Operator Penurunan
a. Operator Penaikan (increment)
Operator penaikan digunakan untuk menaikkan nilai variabel sebesar satu.
Penempatan operator terhadap variabel dapat dilakukan di awal atau diakhir.
• Penaikan di awal.
Bentuk deklarasi :
      ++variabel;
Contoh  :
x = 10 + ++y ;
               ,identik dengan
                          y = y + 1;
x = 10 + y;
• Penaikan di akhir.
Bentuk deklarasi :
      variabel++;
Contoh  :
x = 10 + y++ ;
               ,identik dengan
                           x = 10 + y;
y = y + 1;
b. Operator Penurunan (decrement).
Operator penurunan digunakan untuk menurunkan nilai variabel sebesar satu.
Penempatan operator terhadap variabel dapat dilakukan di awal atau diakhir.
• Penurunan di awal.
Bentuk deklarasi :
      --variabel;
3Contoh  :
x = 10 + --y ;
               ,identik dengan
                          y = y - 1;
     x = 10 + y;

• Penurunan di akhir.
Bentuk deklarasi :
      variabel--;
Contoh  :
x = 10 + y-- ;
               ,identik dengan
                        x = 10 + y;
    y = y - 1;
3.2.3 Operator Majemuk / Penugasan
Operator ini berfungsi untuk menyingkat / memendekkan penulisan operasi
penugasan. Daftar berikut memberikan  seluruh kemungkinan operator kombinasi
dalam suatu pernyataan.
Bentuk Panjang  Bentuk Pendek
x = x + y;  x += y;
x = x – y;  x -= y;
x = x * y;  x *= y;
x = x / y;  x /= y;
x = x % y;  x %= y;
3.2.4 Operator Relasi / Hubungan
Operator relasi biasa digunakan untuk membandingkan dua buah nilai.
Operator  Keterangan
==  Sama dengan (bukan penugasan)
!=  Tidak sama dengan
>  Lebih dari
<  Kurang Dari
>=  Lebih dari atau sama dengan
<=  Kurang dari atau sama dengan
Contoh ungkapan kondisi yang menggunakan operator relasi, misal x=5, dan y=7 :
x == y;
Hasil ungkapan ini bernilai:
• 1,  jika nilai x sama dengan nilai y;
• 0,  jika nilai x tidak sama dengan nilai y.
43.2.5 Operator Logika
Operator logika biasa digunakan untuk menghubungkan dua buah ungkapan kondisi
menjadi sebuah ungkapan kondisi. Operator-operator ini berupa :
Operator  Keterangan
&&  AND    ( dan )
| |  OR       ( atau )
!  NOT    ( bukan )
• Bentuk deklarasi operator AND dan OR
   ((ungkapan1 ) operatorlogika  (ungkapan2))
• Bentuk deklarasi operator NOT
    operatorlogika ungkapan1 ;
Hasilnya berupa :
• 1, jika ungkapan bernilai salah  (0).
• 0, jika ungkapan bernilai benar (1).
• Tabel Hubungan Logika dan Hasilnya.
AND OR NOT
A B
A && B  A || B !A  !B
0 0 0 0 1 1
0  1  0  1 1 0
1  0 0 1  0  1
1 1 1 1 0 0
• Contoh:
Nilai A = 5, nilai B = 7 dan nilai C = ‘a’, maka berapa hasil dan nilai logika dari
variabel-variabel ini.
Ungkapan Logika  Hasil  Nilai
A<B || B==7 && C>’z’  Benar  1
(A<B || B==7) && C>’z’  Salah  0
A+B>=10 && C==’A’  Benar  1

1 comment for "OPERATOR & UNGKAPAN"

  1. kita juga punya nih jurnal mengenai operator, silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
    http://rodiah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31748/Presentation-Operator.pdf
    semoga bermanfaat yaa :)

    Balas

    ReplyDelete